Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Jalan jalan ke Raja Ampat

Gambar
Belakangan ini kawasan Kepuluauan Raja Ampat menjadi daerah tujuan wisata yang mulai banyak diminati, baik oleh turis asing atau domestik. Karena makin tingginya minat wisatawan kesini, otomatis semakin mudah pula akses yang ditawarkan untuk sampai ke tujuan. Tempat terdekat menuju Raja Ampat dapat ditempuh melalui kota Sorong. Dari kota Sorong kita harus meneruskan perjalanan dengan kapal. Ada dua jenis kapal yang tersedia : Speedboat ( 40 menit – 1 jam perjalanan ). Maksimal bisa memuat 15 orang penumpang dan biaya sekitar Rp 2 juta. Long Boat ( 2 – 3 jam perjalanan ). Maksimal bisa memuat 10 orang penumpang dan biaya sekitar 1,2 juta. Jika ingin melayari Laut Raja Ampat dengan privasi, anda bisa menyewa perahu kecil yang harganya bisa anda nego sesuai dengan rute yang ditempuh. Raja Ampat memiliki empat pulau utama yang bergunung-gunung dan ratusan pulau kecil disekitar area Raja Ampat. Anda bisa juga menjelajahi kawasan Karst yang merupakan fenomena alam yang memiliki berbagai flor...

Sejarah Kalender Hijriah

Gambar
Masyarakat Arab sejak masa silam, sebelum kedatangan Islam, telah menggunakan kalender qamariyah (kalender berdasarkan peredaran bulan). Mereka sepakat tanggal 1 ditandai dengan kehadiran hilal. Mereka juga menetapkan nama bulan sebagaimana yang kita kenal. Mereka mengenal bulan Dzulhijah sebagai bulan haji, mereka kenal bulan Rajab, Ramadhan, Syawal, Safar, dan bulan-bulan lainnya. Bahkan mereka juga menetapkan adanya 4 bulan suci: Dzulqa’dah, Dzulhijah, Shafar Awal (Muharam), dan Rajab. Selama 4 bulan suci ini, mereka sama sekali tidak boleh melakukan peperangan. Hanya saja masyarakat jazirah Arab belum memiliki angka tahun. Mereka tahu tanggal dan bulan, tapi tidak ada tahunnya. Biasanya, acuan tahun yang mereka gunakan adalah peristiwa terbesar yang terjadi ketika itu. Kita kenal ada istilah tahun gajah, karena pada saat itu terjadi peristiwa besar, serangan pasukan gajah dari Yaman oleh raja Abrahah. Tahun Fijar, karena ketika itu terjadi perang Fijar. Tahun renovasi Ka’bah, karen...

Jalan Lingkar Sumpiuh Siap dilalui

Gambar
Para pemudik yang melintas di perlintasan kereta api sebidang Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, saat ini bisa berlega hati menyusul pengoperasian Jalur Lingkar Sumpiuh (JLS). Jalur sepanjang lima kilometer itu bakal memecah kemacetan arus kendaraan yang selama ini terjadi di perlintasan rel.  "Mudah-mudahan Jalan Lingkar Sumpiuh ini bisa menolong menghindarkan kemacetan pemudik, sedangkan jalur rel Sumpiuh tetap bisa dipakai sebagai alternatif," ucap Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP usai meresmikan pengoperasian Jalur Lingkar Sumpiuh, Rabu (22/6).  Ia membahas, perlintasan kereta api sebidang di Sumpiuh serta overpass rel kereta api di Kecamatan Tambak selagi ini menjadi titik kemacetan di ruas jalan nasional Buntu-Batas Kedu Selatan. Kondisi itu rutin terjadi saat mudik serta balik Lebaran, Karena, menjelang Lebaran frekuensi kereta yang melintas terus tinggi. Dampaknya, antrean kendaraan kian panjang.  Persoalan kemacetan saat mudik, imbuh Ganjar, tentu bakal rutin te...

Tokoh tokoh geografi

Gambar
Banyak tokoh yang memberikan batasan mengenai kajian geografi. Para tokoh tersebut di antaranya sebagai berikut. 1. Erathosthenes Erathosthenes ialah orang pertama yang paling berjasa memperkenalkan istilah geografi. Berasal dari kata Geographika artinya Writing about Earth or Description of  The Earth. Erathosthenes membuktikan bahwa bumi itu berbentuk bola. Hal ini dibuktikan melalui pengukuran pada saat matahari berada di Belahan Bumi Utara tepatnya di Kota Aswan (Seyne) dengan membuat sumur sehingga sinar matahari tepat tegak lurus di atas sumur tersebut. Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut datang sinar matahari di Kota Iskandariah sehingga diperoleh hasil bahwa keliling bumi berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut sama dengan keliling bumi yang sebenarnya. 2. Crates Crates ialah orang yang mengembangkan hasil pengukuran Erathosthenes menjadi sebuah globe pertama dalam bentuk yang se derhana.  Crates membuat tiga benua...

Banjir melanda wilayah Eks-Karesidenan Banyumas

Gambar
 Hujan deras yang mengguyur wilayah Eks-Karesidenan Banyumas Jawa Tengah menyebabkan berbagai lokasi diterjang banjir dan longsor. Semacam yang terjadi di Desa Kemiri dan Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Sungai Reja yang berada di wilayah tersebut meluap sampai ke permukiman dan persawahan. Sementara itu, banjir di Desa Selandaka terjadi sebab sungai Reja yang sedang dinormalisasi dan dibuat tanggul parapet tak sanggup menampung limpasan air dari pegunungan. Sementara itu, dari Desa Watuagung Kecamatan Tambak dilaporkan longsor menutup jalan desa yang menghubungkan dengan Kabupaten Banjarnegara. Tidak hanya itu dari Desa Buniayu Kecamatan Tambak dilaporkan delapan warga mengungsi dampak banjir. Tidak hanya di Banyumas, bencana longsor juga menerjang tiga rumah di Desa Sampang Kecamatan Sempor kurang lebih pukul 18.30 WIB. Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moel Wahyono mengemukakan setidak sedikit enam orang tertimbun longsor di desa tersebut. "Hingga sekarang baru dik...